career-list

Pesantren Daarul Mansur Wanayasa kembali menggelar acara khataman rutinan. Sebuah kegiatan spiritual yang telah menjadi tradisi di pesantren ini. Kegiatan ini dilaksanakan  satu bulan sekali pada setiap awal bulan masehi. Kegiatan yang berlangsung di majid As Saodah pada pagi hari tersebut diikuti oleh seluruh santri, dewan guru, pengasuh pesantren serta seluruh akademisi yang berperan aktif dalam lembaga pesantren.

Khataman yang diadakan setiap bulan ini bertujuan untuk melatih keistiqomahan santri dalam membaca, mempelajari dan mengharapkan keberkahan Al Qur’an. Kegiatan yang dilakukan setiap hari jumat awal bulan ini diawali dengan membaca tawassul, yang dilanjutkan dengan pembacaan Al- Quran bersama-sama dilanjut membaca tahlil dan dzikir. Kegaiatan ini ditutup dengan doa khotmil qur’an yang dipimpin oleh pengasuh atau dewan asatidz.

Pada kesempatan yang sama, Ust Nurseha selaku kepala bagian tahfizh Daarul Mansur Wanayasa menyampaikan, bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar membaca Al Qur’an, tetapi untuk melatih keistiqomahan dan menjaga hafalan yang sudah di hafal serta mengarap keberkahan Al Qur’an. “saya berharap kegiatan ini tetap di istiqomahkan karena sesuatu yang dikejakan istiqomah akan menghasilkan hasil yang memuaskan dan berkah. “  istiqomah itu lebih baik dari 1000 karomah” ujarnya.

Selain untuk memuroja’ah hafalan para santri, kegiatan ini pula sebagai ajang solidaritas antar-santri. Acara ini dilakukan dengan penuh khidmat dan diwarnai kebersamaan yang erat,

Selain itu, Ust Iman fathurrohman selaku pengasuh berkata “dengan berkah membaca, menghafal, dan khataman Al Qur’an rutinan ini, semoga kita mendapat ridho Allah SWt dan semoga bisa menjadi washilah tercapainya segala hajat, dan dimudahkan dalam segala urusan duniawi dan ukhrowi” ujarnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan khtaman rutinan ini, menjadi sebuah komitmen pesantren dalam menjaga dan melestarikan pendidikan akhlaq, yang harapannya mampu mencetak santri berkarakter dan berintelektual yang selaras dengan ajaran Al Qur’an.